Pasca diguncang gempa tektonik 5,1 Skala Richter, Minggu (24/5/2020) sore, di Pangandaran bermunculan video dan foto di media sosial seolah terjadi tsunami di pantai Pangandaran.
Berita di media sosial juga potongan video pendek air laut di Pantai Pangandaran Jawa Barat surut dan kering menjadi trending tofik, beredar di media sosial TikTok. Dalam narasi vidionya, klaim air laut kering serta terjadi sunami di Pangandaran terjadi pasca gempa bumi di Cianjur pada 21 November 2022 terus di publis para haters.
Video berdurasi pendek menampilkan beberapa potongan kejadian di beberapa daerah yang terus di narasikan sebagai destinasi wisata Pangandaran yang terdampak dengan nampak puluhan warga berdiri di tepi pantai dengan gambaran air bah serta airnya yang surut terlihat juga perahu nelayan terdampar rumah warga roboh.
Hal tersebut tentu membuat resah masyarakat. Dalam video yang tersebar di media sosial, terlihat gelombang air laut sampai ke jalan raya hingga tumpah ke pelataran parkir Pantai Barat Pangandaran.
Kabar tsunami kecil di pantai Pangandarn tersebut, dibantah Kepala Dinas Pariwisata Pangandaran, Untung Saeful Senin (25/5/2020). Kata dia, foto dan video yang tersebar di medsos yang menyebut terjadi tsunami kecil di Pantai Pangandaran itu hoax. Video tersebut merupakan video yang diambil tahun 2018 silam.
“Memang di pantai selatan ada sebuah fenomena alam siklus 5 tahunan terutama diawal pancaroba, yakni terjadinya gelombang pasang,” ujar Untung.
Menurutnya, saat ini situasi di kabupaten Pangandaran sendiri, khususnya di seputaran pantai baik pantai Barat ataupun pantai Timur nampak tenang dan normal.
“Ombak air laut pun biasa-biasa saja tidak seperti yang diberitakan di medsos dan itu tidak benar, alias hoax,” tegasnya.
“Saya harap ada upaya-upaya dari pemerintah kabupaten Pangandaran, untuk mengimbangi informasi hoak ini mungkin kepala daerah atau kepala dinas Parawisata segera menyampaikan realisis berita bahwa Pangandaran baik baik saja, Ujar Teddy di sela sela acara Pelatihan.
Lebih jauh disampaikan Teddy, atau kominfo segera membuat berita uptodate untuk mengimbangi atau sebagai caunter berita hoak, karena kalau berita ini di biarkan terus tentu akan berdampak kurang baik terhadap parawisata pangandaran yang secara ekonomi dampaknya akan sangat luas ke masyarakat Pangandaran tapi intinya sekali lagi hari ini tangal 28 Nov 2022 Pangandaran dalam kondisi baik baik saja tidak ada air surut atau sunami, jadi masih nyaman untuk di jadikan tempat rekreasi, kebetulan tadi sore saya dan untuk Masyarakat Cianjur kami mengucapkan turut berduka semoga semua musibah ini segera tertangani.