Pemerintah Kabupaten Pangandaran menarik rem darurat untuk mengatasi penyebaran virus Corona yang kian tak terkendali. Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata memutuskan untuk menutup sementara semua objek wisata di wilayahnya.
"Kami harus memutuskan untuk menginjak rem, yang pertama semua objek wisata di Pangandaran ditutup sementara selama 10 hari sejak hari Selasa (29/6/2021), jadi Senin (28/6/2021) ada waktu untuk sosialisasi," kata Jeje, Minggu (27/6/2021) malam.
Selain itu Pemkab Pangandaran juga akan melakukan PPKM yang diperketat di tiga desa yaitu Desa Pangandaran, Desa Babakan dan Desa Purbahayu. Ketiga desa yang berada di wilayah Kecamatan Pangandaran dan menjadi pusat aktivitas pariwisata itu mengalami peningkatan kasus Corona yang signifikan.
"PPKM di tiga desa itu akan diperketat, akses keluar masuk warga dipantau dan semua aktivitas yang berpotensi terjadi kerumunan dilarang," kata Jeje.
Wisatawan yang masih ada pun akan diimbau untuk pulang. Sehingga mulai Selasa pantai Pangandaran dikosongkan dari wisatawan.
Selain itu pasar, restoran dan kegiatan masyarakat lainnya akan diimbau tutup pada jam 16.00 WIB. Kemudian resepsi, pengajian dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan akan dilarang.
"Desa Pangandaran itu lokasi wisata pantai, sementara kebanyakan pasien Corona di Desa Babakan dan Desa Purbahayu merupakan pedagang di pantai, sehingga harus diantisipasi," ungkap Jeje seraya mengatakan ada 4 hotel yang terjadi klaster penularan.
Sumber detik,com