110 anggota Pramuka Pandu Belantara Kabupaten Pangandaran dikukuhkan menjadi Pandu Belantara, minggu malam 28/7/2019, di aula meeting Hotel Surya Pangandaran.berasal dari siswa SMA, SMK , MA dari 10 Kecamatan di Kabupaten Pangandaran. oleh Ka Mabicab gerakan Pramuka Kabupaten Pangandaran yang juga Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata
Dalam kesempatan ini Ka Mabicab mengatakan kemajuan suatu daerah atau wilayah di ukur dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yaitu melalui kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakatnya.
"Suatu daerah dikatakan maju apabila nilai IPM nya tinggi yaitu pada nilai pendidikan, kesehatan dan, ekonomi, sekarang ini kita sedang melakukan itu,"ujarnya.
Beliau menyampaikan untuk mendongkrak IPM di Kabupaten Pangandaran berbagai program sedang dilaksankan pemerintah.
"Dalam bidang pendidikan kita mencoba agar Perguruan Tinggi ada di Pangandaran dengan adanya UNPAD, sekolah gratis dari SD sampai SMA, dalam bidang kesehatan kita membangun Puskesmas RSU Kesehatan gratis, infrastruktur terus di selesaikan,"ungkapnya.
Namun beliau merasa khawatir dengan keberlangsungan generasi muda, sebagai tujuan daerah wisata tentu berbagai budaya akan hadir dan mempengaruhi pola hidup masyarakat Pangandaran terutama generasi muda, untuk itu pemerintah Kabupaten Pangandaran mengeluarkan program pendidikan karakter.
"Etika sopan santun sebagai orang timur sekarang ini mulai turun maka dikeluaran program pendidikan karakter yang di dalamnya ada pendidikan agama, kebudayaan, kepermukaan yang diharapkan membentengi arus budaya luar masuk ke generasi muda kita,"ujarnya.
"Dalam pendidikan kepermukaan salah satunya melalui Pandu Belantara ini, tentu kita akan dorong, di didik rasa kebangsaan, cinta tanah air, pendidikan pancasila, kewarganegaraan, sehingga diharapkan melahirkan SDM generasi muda yang handal,"tutur Ka Mabicab.
Menurutnya, Pandu Belantra ini sejalan dengan program pemerintah Kabupaten Pangandaran.
"Kegiatan Pandu Belantara ini merupakan bagian dari pendidikan karakter bagimana melahirkan generasi muda yang memahami teknologi, tetapi tak melupakan jatidirinya, teknologi, ilmu pengetahuan harus pinter tetapi jangan dimainkan teknologi tetapi kita yang memainkan teknologi,"ujarnya.
Dari pantauan saya pramuka sekarang sudah luar biasa, kalau kita mempunyai 1000 orang Pandu Belantara maka kita akan punya generasi muda pancasilais, mengerti wawasan kebangsaan, agamis, tak mudah terpancing hoax, pungkasnya.
Sementara itu Ketua Kewarcab gerakan Pramuka Kabupaten Pangandaran Drs. Apip Winayadi menjelaskan Pandu Belantara ini dalam usaha menyiapkan generasi muda yang diharapkan bisa menghasilkan sumber daya manusia yang handal.