Selain pariwisata nya, kelapa juga merupakan salahsatu potensi alam yang dimiliki oleh Kabupaten Pangandaran sebagai daerah kabupaten paling bungsu di Jawa Barat.
Wajar saja dengan kekayaan alam yang melimpah tersebut banyak investor yang meliriknya dan melnginginkan kerjasmaanya untuk memanfaatkan kekayaan alam.
Seperti pohon kelapa yang terdapat di seluruh kecamatan yang ada di Kab Pangandaran. Kerjasama yang dilakukan adalah dalam hal distribusi dan memproduksi berbagai jenis produk berbahan baku limbah sabut kelapa.
Seperti yang dikatakan Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Tedi Garnida, bahwa perusahaan yang akan berinvestasi di Kab Pangandaran adalah PT Rekadaya Multi Adiprima. Dimana perusahaan tersebut membuat komponen otomotif.
”Mereka, investor ingin memanfaatkan limbah sabut kelapa untuk dibuat berbagai komponen otomotif,” ujar Tedi, Rabu, 23 Mei 2018.
Kata Tedi, mereka menginginkan distribusi bahan bakunya dari Pangandaran, dan nantinya mereka juga ingin membuat produk ramah lingkungan lainnya seperti kasur, peredam suara, bantal dan lain-lain.
Lanjut Tedi, kerjasama tersebut tidak sebatas hanya mensuplai bahan mentahnya saja, tetapi juga pengolahan produk-produk tersebut nantinya bisa dilakukan di pangandaran.
Tentunya dengan tujuan untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat Pangandaran. Kedatangan PT Rekadaya Multi Adiprima ke Pangandaran, kata Tedi, melalui perantara Kementrian Koperasi dan UKM RI.
”Mereka meminta petunjuk kepada Kementrian Koperasi untuk mencari daerah penghasil kelapa di Jawa Barat dan alhamdulilah Pangandaran direkomendasikan oleh mereka,” ujarnya
Deputi Rekstrukturisasi Usaha Kementrian Koperasi dan UKM RI Abdul Kodir Damani mengatakan bahwa keinginan PT Rekadaya yang ingin memberdayakan masyarakat Pangandaran, patut diapresiasi. Kalau untuk mencari bahan baku, kata dia, bisa dari daerah mana saja.
“Tapi mereka juga ingin berinvestasi disini untuk ikut memberdayakan masyarakat Pangandaran,” katanya.
Awalnya, kata dia, mereka meminta rekomendasi untuk mencari tempat berinvestasi dan setelah ditanyakan ke Dinas Koperasi Provinsi Jawa Barat, akhirnya pangandaran bisa terpilih.
”Kebetulan juga disini juga ada koperasi Produksi Mitra Kelapa Pangandaran dan track recordnya juga bagus,” ucapnya.
Chief Executive of Busniess Depelopment and Coorporate (CEBDC) PT Rekadaya Multi Adiprima Farri Aditya mengatakan bahwa dirinya juga akan mengajak relasi bisnisnya untuk melihat peluang investasi di Panagndaran.
”Siapa tahu nanti orang-orang mau melakukan investasi lanjutan,” ujarnya, seraya menurut dia, investasi yang akan dilakukannya tidak akan mengganggu proses distribusi yang sudah berjalan.
”Apalagi ini sudah ekspor, jelas tidak akan mengganggu,” pungkasnya.
SUBER KP Agus K