Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Pangandaran, Teddy Sonjaya, ketika ditemui Koran HR, Senin (18/04/2016), memprotes langkah Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran, lantaran tidak melibatkan pihaknya dalam even pameran produk kreatif Jawa Barat tahun 2016 yang digelar di Tasikmalaya.
Teddy mengaku sangat menyayangkan hal itu. Menurut dia, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Pangandaran, selain merupakan binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, juga merupakan binaan KADIN Pangandaran.
“Dengan demikian alangkah baiknya ada sinergis antara kedua lembaga tersebut,” katanya.
Menurut Teddy, ada beberapa produk Pangandaran yang dipamerkan disana. Tapi sayang pelaku UMKM yang membidangnya juga tidak dilibatkan. Padahal bila pelaku UMKM dilibatkan, mereka akan mendapatkan pengalaman berharga.
“Produk Pangandaran sangat banyak. Kadin Pangandaran bersama dengan dinas terkait sangat perlu menjalin komunikasi. Soalnya sama-sama membina para pengrajin dan pengusaha kecil,” katanya.
Teddy juga berharap ada pemetaan dan pendataan bersama antara KADIN dengan Dinas Perindgkop UMKM Pangandaran terkait pelaku UMKM. Kerena itu sangat dibutuhkan untuk pengambilan kebijakan dan program kegiatan kedepan.
Sementara itu, Kabid Perindustrian Dinas Pariwisata Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran, Dadan Sugistha, ketika dikonfirmasi Koran HR, melalui telepon genggamnya, Senin (18/04/2016), mengatakan, pameran produk kreatif Jawa Barat Tahun 2016 di Tasikmalaya, diikuti oleh BPPT dan Disperindagkop Pangandaran.
“Kami melibatkan Himpunan Seni Budaya Kabupaten Pangandaran (HSBP). Produk ukiran akar kayu dari limbah kayu, kaligrafi dari pelepah pisang, pemanfaatan cangkang telur, poto-poto, kerajinan kerang, dan kerajinan sabut kelapa,” katanya.
Dadan menegaskan, pihaknya melibatkan pelaku UMKM dalam kegiatan tersebut. Dia juga tidak menampik bahwa pihaknya selama ini belum ada kordinasi dengan KADIN Pangandaran.
“Namun kami Disparindagkop dan UMKM siap untuk bekerjasama dengan KADIN Pangandaran dalam rangka membangun sektor perdagangan dan perindustrian di Kabupaten Pangandaran,” katanya.
Sumber Berita: Harapan Rakyat