Ketua Kamar Dagang Dan Industri Kadin Kab Pangandaran Bpk Teddy Sonjaya Sip MM beserta para ketua kadin Jawa Barat bagian Priangan, mendampingi kunjungan Bapak Agus Santoso, SH. yang merupakan staff khusus Kementerian RI dan Direktur Utama LPDB Bapak Ir. Braman Setyo, Direktur Bisnis LPDB, Pengurus Koperasi Para exportir produk UMKM, Kadin Kota Tasikmalaya, kadin Kab Tasikmalaya, Kadin kab Ciamis, pengurus Bisnis Depelomnent Center BDC Pangandaran beserta rombongan untuk melakukan kunjungan ke beberapa Koperasi. Salah satunya Koperasi yang Produksi arang berlokasi Tasikmalaya yang sudah expor ke berbagai negara 7 (tujuh) negara di asia dan eropa sebagai negara tujuan, kami ingin menggali berbagai potensi di pelosok daerah di jawa barat untuk meningkatkan devisa negara sekaligus menggali potensi usaha lain di beberapa kabupaten kota lainya.
Upaya ini dilakukan untuk mendorong pola kemitraan Koperasi dan UMKM serta melihat secara langsung pemanfaatan dana bergulir untuk meningkatkan usaha Koperasi dan UMKM. Untuk tahun 2021 penyaluran dana bergulir LPDB akan di fokuskan pada Koperasi dan Usaha sektor rill.
KEMENTERIAN Koperasi dan UKM fokus berupaya untuk mengembangkan enam program pada 2021. Program tersebut meliputi bidang perkoperasian, usaha mikro, UKM, kewirausahaan, penyaluran dana bergulir dengan bunga sangat ringan yaitu 3 persen per tahun dan penguatan pemasaran produk,
Kunjungan Kerja stafsus Menteri Koperasi dan UKM di Wilayang Priangan Timur Jawa barat ingin memastikan bahwa Koperasi pangan harus terbukti tetap bertahan di tengah dampak pandemi.
Pengembangan koperasi pangan menjadi perhatian KemenkopUKM untuk dikembangkan mengingat banyak bahan pangan potensial di berbagai daerah.
Menurut MenkopUKM, pemerintah punya rencana besar untuk memperkuat koperasi di sektor pangan antara lain. Model ini akan dikembangkan di berbagai daerah dengan komoditi tergantung potensi daerah masing-masing.
KemenkopUKM juga memberikan bantuan permodalan untuk koperasi melalui dana bergulir LPDB-KUMKM. Dengan dana tersebut diharapkan produksi terus meningkat. Ujar Bapak Agus Santoso, SH (30/4/2021)
Sejauh ini, Pangandaran sudah memiliki modal dan Model koperasi yang baik seperti . Koperasi Produsen Mitra Kelapa (KPMK) Pangandaran Jika model koprasi ini dikembangkan di berbagai sektor, seperti sektor perdagangan, sektor pertanian , perikanan, sektor peternakan saya yakin bisa berkembang dengan baik “Karena kita melihat kekuatan peluang ekonomi yang cukup besar di daerah yang baru berkembang seperti pangandaran ini, diharapkan koperasi bukan hanya sekedar rantai dari industri besar, namun menjadi kekuatan ekonomi rakyat,” ujar Teddy.
Teddy mengatakan Pangandaran memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan dukungan destinasi wisatanya plus sektor pangan yang cukup besar, termasuk holtikultura, perikanan dan peternakan. Saya berharap Pangandaran mempunyai basis komoditas yang spesifik atau kekhasan yang bisa didorong secara maksimal. Misalkan kopi, Gula kelapa, ikan sekarang ternyata Pangandaran termasuk pemilik endemik Porang ini merupakan bahan baku pembuatan tepung konjak atau tepung glucomannan. Tepung ini yang kemudian dipakai sebagai bahan utama olahan shirataki, mi bening yang banyak dikonsumsi hampir di seluruh Asia Pasifik.
Dan kami berharap Pemda Pangandaran terus mendorong sisi koperasi produsen atau para petani membuat komoditas yang akhirnya di dorong ke arah koperasi produksi.
Kadin Pangandaran berharap di situasi apapun saat ini ekonomi di jawa barat khususnya Pangandaran tetap bisa surviven pungkasnya. Ujar Teddy
sumber myPangandaran