Rendahnya kepedulian dan kemampuan pengemasan produk secara estetik selama ini menjadi salah satu penghambat pengembangan pelaku usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM). Kondisi ini tak terkecuali terjadi di Kabupaten Pangandaran.
Untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM dalam berwirausaha, Dinas Pariwisata, Perindagkop dan UMKM Kabupaten Pangandaran DAN kadin Kab Pangandaran memberikan pelatihan bisnis kepada 100-an pelaku UMKM, Kamis (8/12).
Bertempat di Balai Desa Pangandaran, hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Pariwista, Perindagkop dan UMKM Muhlis. Dalam pemaparannya, Muhlis memotivasi para pelaku UMKM untuk kreatif.
Kreativitas, kata dia, salah satunya dengan mempercatik kemasan produk. Ia mencontohkan, ikan jambal roti dijual tidak hanya di Pangandaran, tapi juga di sejumlah daerah lain, seperti Indramayu dan Cilacap.
“Produk boleh sama, tapi dengan pengemasan yang bagus, akan menjadi pembeda,” kat Muhlis di hadapan hadirin.
Selain itu, menurut dia, wirausahawan harus tahu selera pasar. Jika tahu selera pasar, menurut dia, pelaku usaha akan terus berinovasi menyesuaikan dengan keinginan pasar.
Pembicara lainnya,Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Pangandaran Teddy Sonjaya menyampaikan, selain kemasan produk, menurut dia, mutu harus benar-benar dijaga jika ingin produk dicintai di cari oleh konsumen. Bagai mana memberikan kesan yang baik terhadap produk yang kita buat supaya di minati pasar,
“Hal terpenting, jangan sampai menggunakan bahan kimia,untuk kesehatan” ujar Teddy.
Teddy yang juga Ketua Komite Business Development Center (BDC) Kabupaten Pangandaran menyampaikan, pihaknya siap membantu jika ada pelaku UMKM yang ingin berkonsultasi soal pengembangan usaha.pengembangan kapasitas Sumber Daya,
Tak hanya itu, Teddy juga menyatakan siap membantu jika ada pelaku UMKM yang membutuhkan bantuan konsultasi dalam pengemasan produk,disain yang baik. Insa Allah pemerintah daerah sekarang sedang gencar menggalakan Usaha kecil mikro,mari kita dorong bersama supaya Pangandaran lebih baik,Ujarnya//suber Kabarpriangan//sawrapangandaran
Selasa, 13 Desember 2016 00:08 WIB
Agung Suryamal Ketua KADIN Provinsi Jawa Barat berharap KADIN Kabupaten Kota bisa segera membangun regulasi dengan pemerintah Daerah setempat termasuk membantu Penciptaan Lapangan Usaha baru
Senin, 12 Desember 2016 14:15 WIB
Perkembangan UKM di Pangandaran sangat dipengaruhi oleh kondisi makro-ekonomi dan sektor riil. Saat ini makro-ekonomi Indonesia telah membaik. Namun, yang lebih penting adalah kondisi sektor riil wilayah dan juga Pemerintah Daerah. Selain itu, sektor yang berhubungan dengan UKM adalah sektor pariwisata. Semakin baik kondisi perkembangan wilayah dari segi keamanan dan kenyamanan wilayah sangatlah mendukung Beberapa komoditi yang dihasilkan oleh produk UKM setempat yang diserap oleh sektor pariwisata
Senin, 12 Desember 2016 13:20 WIB
Pelatihan yang diadakan oleh ini diikuti oleh KADIN Pangandaran ini bekerjasama dengan reseler baja rinagn melalui Petunjuk KADIN Provinsi H Nana yang juga selaku pengusaha dan distributor rangka atap baja ringan perwakilan dari fabricator atau distributor. Selama pelatihan, para installer dibekali dengan materi pengenalan tentang baja ringan, cara membaca gambar kerja, hingga pemasangan dan pembongkaran. Sehingga, setiap distributor memiliki tukang yang memiliki kualitas yang sesuai dengan standar
Minggu, 11 Desember 2016 17:00 WIB
Ketua Kadin Jabar Agung Sutisno mengatakan pimpinan Kadin juga harus mampu bersinergi dengan berbagai stake holder khususnya tidak hanya pengusaha besar tapi pengusaha menengah, kecil, mikro dan koperasi, dan senantiasa sensitif terhadap persoalan-persoalan dunia usaha