Guna menggali potensi pengembangan dunia usaha, sejumlah pengusaha asal Priangan Timur berkumpul dan berdiskusi dalam kegiatan Tepang Juragan Priangan Timur di Kantor Bank Indonesia Tasikmalaya, Jalan Sutisna Senjaya, Kota Tasikmalaya, Sabtu, 20 Oktober 2018. Mereka saling bertukar informasi, bersinergi dan menjajaki upaya pengembangan dunia usaha di kawasan tersebut.Acara itu dihadiri oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tasikmalaya Deni Yunizar, Ketua Kadin Jawa Barat Agung Suryamal, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman. Para pengusaha asal Priangan Timur seperti Syarif Bastaman, Yudi Guntara turut hadir guna berbagi ilmu dan berdialog bersama para pengusaha lokal.
Ketua Kadin Kota Tasikmalaya Dedi Yunizar mengatakan, pertemuan para pengusaha wilayah Priangan Timur penting untuk menumbuhkan silaturahmi. Saat ini, lanjutnya, sejumlah pengusaha dari wilayah tersebut meraih kesuksesan di luar daerah asalnya. Mereka bahkan berpredikat sebagai pengusaha nasional yang diakui di Tanah Air.
Kesukseksesan itu mesti ditularkan kembali di wilayah asal mereka. Apalagi pengembangan dunia usaha di Priangan Timur tengah berlangsung.
"Kami berharap kegiatan hari ini dapat menjadi wadah berbagi pengalaman, bertukar informasi dalam hal pengembangan usaha," ucap Deni saat memberikan sambutan dalam acara yang dibuka sekitar pukul 10.00 WIB.
Dengan saling mengenal dan bersilaturahmi, kerja sama antarpengusaha Priangan Timur pun bakal terjalin. Dampaknya, pertumbuhan ekonomi dan pengembangan usaha di kawasan tersebut akan menggeliat.
Ketua Perwakilan BI Tasikmalaya Heru Saptaji mengapresiasi kegiatan yang berlangsung di kantornya. Heru urung menghadiri acara karena tengah berdinas ke Jakarta. Dia membuat video sambutan khusus yang diputar dalam rangkaian kegiatan.
"Saya yakin dengan adanya transfer of knowledge (tukar pengetahuan) dan experience (pengalaman) dapat memberikan wawasan (penguasaha lokal)," kata Heru.
Dia menilai, hubungan kerjasama yang terjalin cenderung memicu pengembangan usaha yang lebih besar. Soalnya, para pengusaha Priangan Timur mendapatkan bekal pengetahuan dan pengalamanan untuk terus mengembangkan dan memperluas usahanya.
Apresiasi serupa dilontarkan Wali Kota Budi Budiman. Budi bahkan berharap pertemuan para pengusaha itui digelar secara rutin. "Minimal jadi agenda rutin kita setahun dua kali," kata Budi.
Lokasi penyelenggara, lanjutnya, bisa berada Kota Tasikmalaya dan di wilayah lain seputar Priangan Timur. Pentingnya kegiatan kumpul para pengusaha lokal penting karena Pemkot Tasikmalaya juga belum memiliki data base para pengusaha asal kota itu yang menyebar dan berkiprah di luar daerah.
Melalui ajang silaturahmi, pemerintah akan memperoleh data serta mempertemukan dengan pelaku usaha lokal di wilayahnya agar terjalin kerja sama.
"Juragan nu di mana-mana, kadarieu sok digarap di Tasik (para pengusaha di mana saja, silahkan datang untuk menggarap potensi usaha di Tasikmalaya)," ucap Budi.
Pengembangan ekonomi dan dunia usaha pun diharapkan menjalar ke wilayah Priangan Timur lain seperti Garut, Banjar, Ciamis dan Pangandaran. Budi menegaskan, potensi Tasikmalaya sebagai bagian kawasan Priangan Timur begitu besar. Tasikmalaya merupakan sentra produksi kelom, bordir hingga batik.
Kehadiran para pengusaha yang merangkul dan turut serta mengembangkan pelaku ekonomi asal wilayah tersebut berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan investasi. Hal itu sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo yang terus mendorong investasi di daerah.
Perbaikan infrastruktur
Selain keterlibatan para pengusaha, Budi menilai perbaikan infrastruktur atau akses transportasi menjadi keniscayaan dalam pengembangan ekonomi daerah. Lalu lintas barang produksi/komoditas ekonomi hanya bisa berlangsung dengan dukungan akses transportasi. Demikian pula dengan kunjungan wisata ke Priangan Timur.
Oleh karena itu, Budi meminta pembangunan dan penyediaan sarana Bandar Udara Wiriadinata, Tasikmalaya segera dirampungkan pemerintah. Tak hanya itu, pembangunan jalan tol harus melintas wilayah Priangan Timur.
"Harapan kita (pembangunan infrastruktur) mendorong investasi di Kota Tasik dan Priangan Timur," katanya.
Diskusi dan dialog juga mewarnai kegiatan Tepang Jurangan Priangan Timur. Tiga pengusaha yakni Syarif Bastaman, Agung Suryamal dan Yudi Guntara berbagi ilmu dengan para pelaku usaha lokal.
Syarif menekankan pentingnya pelaku usaha adaptif dengan kemajuan teknologi guna berkreasi. Sedangkan Agung memberikan pesan agar pelaku usaha menjaga trust atau kepercayaan dalam berbisnis. Yudi meminta para pengusaha lokal membangun networking atau jaringan kerja sama dalam membangun usaha.*** Sumber PR