Tedi Garnida, Kepala Dinas Penanaman Modal, Perijinan Terpadu Satu Pintu, Koperasi UMKM dan Perdagangan (DPMPTSPKP) Kabupaten Pangandaran dan H Undang Sobarudin kep Dinas Parawisata Mewakili Bupati Pangandaran meresmikan Sentra pemasaran UMKM terpadu, Oleh-oleh Pesisir Pangandaran, Sabtu 24 Maret 2018 siang ini.
Oleh-oleh Pesisir merupakan tempat pemasaran UMKM terpadu Kabupaten Pangandaran yang tampil lebih modern, kekinian dan terdepan menciptakan produk-produk daerah khas Pangandaran yang berkualitas, sehat, terdaftar dan berizin, disertai design kemasan yang menarik dan modern. Harapannya kedepan produk produk umkm ini bisa lebih maju dan berkembang insaAllah kita bersama sama KADIN Pangandaran mendorong dan mensuport kegiatan pengembangan dan pemberdayaan ini. Hal senada di sampikan oleh kepala dinas Parawisata Undang Sobarudin, ini adalah konsep cukup baik memadukan atara produk ekonomi dan parawisata mudah mudahan ini jadi pilot projek pemda kedepan ujarnya.
Manager Oleh-oleh Pesisir Pangandaran Asep Yudi Rohendy yang akrab disapa Kang Dolphin mengatakan, lokasinya berada di pusat Wisata Pangandaran, tepatnya di Jalan Baru Bulakí Laut depan Pasar Wisata Pangandaran.
“Kawasan ini sangat strategis karena merupakan pusat belanja wisatawan dimana parkir utama obyek wisata Pangandaran ini juga berada dilingkungan Pasar wisata,”terangnya.
Untuk itulah lanjutnya, image dan pencitraan branding sebuah toko juga menjadi penting agar hal-hal seperti tersebut diatas tepat sasaran menyentuh pengunjung / wisatawan melalui keberhasiian branding image sebuah konsep toko oleh-oleh modern.
“Oleh-oleh Pesisir Pangandaran akan menjadi tempat berbelanja oleh-oleh terkini kebanggaan daerah Pangandaran. Dengan dukungan fasiiitas yang nyaman dan pelayanan terbaik Iayaknya toko modern yang biasa pengunjung temui di kota mereka,”ungkapnya.
Kang Dolphin juga menyampaikan oleh-oleh yang dijual dijamin murah, namun tidak murahan.
“Jadi kita ada semangat untuk menjual oleh-oleh murah. Untuk itulah kita tidak pakai regulasi 25% untuk para pemandu atau biro travel yang biasa berlaku di pusat oleh-oleh lainnya, karena akan mengakibatkan harga oleh-oleh menjadi mahal,”ungkapnya.
Dirinya berharap, sedikit-sedikit ingin memberikan image kepada para wisatawan, bahwa oleh-oleh Pangandaran itu murah. Memang perlu waktu dan itu perlu kesepakatan bersama para stakeholders sektor pariwisata.
Pihaknya mencoba memberikan kontribusi terhadap wisata Pangandaran. Itulah mengapa tiap kemasan dan display menampilkan destinasi wisata yang ada di Kabupaten Pangandaran.
“Alhamdulillah kita termasuk kasir, juga dibekali kepemanduan. Karena pengunjung yang datang ke kita, bukan hanya nanyain produk namun nanyain destinasi,”ujarnya.
by wartapriangan